16 pin obd
Konektor OBD (On-Board Diagnostics) dengan 16 pin mewakili antarmuka diagnostik yang distandarkan, yang merevolusi pemeliharaan dan penyelesaian masalah kendaraan. Port universal ini, wajib ada di semua kendaraan yang diproduksi setelah tahun 1996, berfungsi sebagai pintu gerbang untuk mengakses informasi penting kendaraan dan data diagnostik. Konektor ini memiliki 16 pin yang berbeda, masing-masing dengan fungsi spesifik mulai dari pasokan daya hingga berbagai protokol komunikasi. Ini memungkinkan pemantauan waktu nyata atas kinerja mesin, sistem emisi, dan parameter kendaraan yang krusial. Sistem dapat mendeteksi dan melaporkan masalah melalui kode kesalahan diagnostik standar (DTCs), membuatnya lebih mudah bagi montir dan pemilik kendaraan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah. Antarmuka ini mendukung beberapa protokol komunikasi, termasuk CAN (Controller Area Network), ISO 9141-2, dan SAE J1850, memastikan kompatibilitas lintas produsen kendaraan. Standarisasi ini telah secara signifikan menyederhanakan proses diagnostik, memungkinkan teknisi menggunakan alat pemindaian universal pada berbagai merek dan tipe kendaraan. Sistem ini terus memantau komponen dan sistem penting, memberikan peringatan dini tentang potensi masalah sebelum menjadi masalah besar.